Pompa sentrifugal Indonesia

Pompa sentrifugal mengacu pada pompa yang menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran impeler untuk mengangkut cairan.

Prinsip Kerja

Pompa sentrifugal bekerja dengan memanfaatkan putaran impeller untuk membuat air menjadi sentrifugal. Sebelum menghidupkan pompa air, casing pompa dan pipa hisap air harus diisi dengan air, kemudian motor dihidupkan, sehingga poros pompa menggerakkan impeller dan air untuk berputar dengan kecepatan tinggi. Air mengalami gerakan sentrifugal dan terlempar ke tepi luar impeller, dan mengalir ke dalam pipa tekanan air pompa air melalui saluran aliran casing pompa volute.

Komposisi Struktural

Struktur dasar pompa sentrifugal terdiri dari enam bagian: impeler, badan pompa, poros pompa, bantalan, cincin penyegel, dan kotak pengisi.

1. Impeller merupakan bagian inti dari pompa sentrifugal. Pompa ini memiliki kecepatan dan output yang tinggi. Bilah-bilah pada impeller memegang peranan penting. Impeller harus lulus uji keseimbangan statis sebelum dirakit. Permukaan dalam dan luar impeller harus halus untuk mengurangi kehilangan gesekan aliran air.

2. Badan pompa juga disebut casing pompa, yang merupakan badan utama pompa air. Badan ini berperan sebagai penyangga dan pengikat serta terhubung ke braket untuk memasang bantalan.

3. Fungsi poros pompa adalah menghubungkan motor dengan kopling dan mentransmisikan torsi motor ke impeller, sehingga merupakan komponen utama untuk mentransmisikan energi mekanik.

4. Bantalan geser menggunakan oli transparan sebagai pelumas, tambahkan oli ke garis level oli. Oli yang terlalu banyak akan merembes keluar di sepanjang poros pompa, oli yang terlalu sedikit akan terlalu panas dan membakar bantalan serta menyebabkan kecelakaan! Selama pengoperasian pompa air, suhu maksimum bantalan adalah 85 derajat, dan umumnya beroperasi pada sekitar 60 derajat.

5. Cincin penyegel juga disebut cincin pengurang kebocoran.

6. Kotak isian terutama terdiri dari isian, cincin segel air, tabung isian, kelenjar isian, dan pipa segel air. Fungsi utama kotak isian adalah untuk menutup celah antara casing pompa dan poros pompa, sehingga mencegah aliran air di dalam pompa mengalir keluar dan udara luar masuk ke dalam pompa, dan selalu menjaga vakum di dalam pompa.

Bila poros pompa dan isian menghasilkan panas karena gesekan, air harus disuntikkan ke dalam cincin segel air melalui pipa segel air untuk mendinginkan isian dan menjaga pompa tetap bekerja secara normal. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan pada pemeriksaan kotak isian selama pemeriksaan operasi pompa, dan isian harus diganti setelah sekitar 600 jam operasi.

Metode klasifikasi

1. Jumlah impeller: Pompa satu tahap, pompa multi tahap

2. Tekanan kerja: Pompa tekanan rendah/sedang/tinggi

3. Metode hisap impeller: Pompa masuk satu sisi/dua sisi

4. Kombinasi casing pompa: Pompa tipe terbuka horizontal, pompa permukaan sambungan vertikal

5. Posisi poros pompa: Pompa horizontal, pompa vertikal

6. Metode keluaran impeller: Pompa cangkang spiral, pompa baling-baling pemandu

7. Tinggi pemasangan: Pompa sentrifugal self-priming, pompa sentrifugal hisap (pompa sentrifugal non-self-priming)

Selain itu, dapat pula diklasifikasikan menurut kegunaannya, seperti pompa minyak, pompa air, pompa kondensat, pompa pembuangan abu, pompa sirkulasi air, dan lain sebagainya.

Parameter Teknis Utama

Kinerja pompa air jernih:

Kinerja pompa air jernih: (lanjutan tabel 1)

Kinerja pompa air jernih: (lanjutan tabel 2)